Selasa, 16 Oktober 2012

wireless extension point

extension point merupakan perangkat yang digunakan untuk mengatasi berbagai permasalahan khusus dalam topologi jaringan. dengan menambahkan extension point dapat memperluas cakupan jaringan. extension point hanya berfungsi layaknya repeater untuk client di tempat yang lebih jauh.
langkah - langkah konfigurasi ;
1. siapkan alat dan bahan seperti dua unit access point (linksys), beberapa laptop sebagai pengguna jaringan,  kabel UTP straigh dan cross.

2. masuk ke web browser, keudian ketikkan alamat 192.168.1.1, itu merupakan default untuk access point linksys, kemudian isi password "admin" user name "admin"

3. kemudian akan muncul window seperti dibawah ini 

pada kolom setup pilih "basic setup", pada kolom internet pilih "automatic configuration-DHCP", selanjutnya isikan nama router sesuai keinginan. kolom local IP Address isikan "192.168.1.1 dan subnet mask 255.255.255.0, ini sebagai gateway wireless, DHCP server "enable". lalu save

4. set channel sesuai dengan wireless repeater "11-2.462 GHz". lalu klik save

setting pada AP 1 selesai, kemudian lanjut ke setting AP 2

5. access point kedua adalah hanya digunakan sebagai wireless repeater saja.
ubah IP default dari 192.168.1.1 menjadi 192.168.1.253 dan subnet mask 255.255.255.0. gateway nya diisikan 192.168.1.1 (gateway dari AP1). wireless mode pilih "wireless ethernet bridge" dan channelnya sama seperti AP1, kalu klik save.

konfigurasi selesai, cek koneksinya


IP dari PC client 

kemudian coba sharing data antar client
dan liat kecepatan transfernya

instalasi wireless extension point selesai...

Selasa, 02 Oktober 2012

transfer file dengan UTP, wireless dan dengan software teracopy

Jaringan komputer merupakan sekelompok komputer yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya yang membentuk suatu jaringan yang mana diantara komputer-komputer tersebut dapat saling berkomunikasi satu sama lain untuk bertukar data dan informasi,Dalam hal ini saya menganalisa tingkat perbandingan kecepatan transfer file dengan menggunakan kabel UTP wireless dan software teracopy. Dari masing-masing tersebut dapat dilihat kinerjanya,

kecepatan transfer menggunakan teracopy

Kabel UTP atau kabel unshielded twisted pair adalah kabel yang biasa digunakan untuk membuat jaringan atau network komputer berupa kabel yang didalamnya berisi empat (4) pasang kabel yang yang setiap pasangnya adalah kembar dengan ujung konektor RJ-45. 
Type / Tipe kategori Kabel UTP / Unshielded Twisted Pair :
- Kategori 1 : Untuk koneksi suara / sambungan telepon/telpon
- Kategori 2 : Untuk protocol localtalk (Apple) dengan kecepatan data hingga 4 Mbps
- Kategori 3 : Untuk protocol ethernet dengan kecepatan data hingga 10 Mbps
- Kategori 4 : Untuk protocol 16 Mbps token ring (IBM) dengan kecepatan data hingga 20 Mbps
- Kategori 5 : Untuk protocol fast ethernet dengan kecepatan data hingga 100 Mbps
Kabel UTP memang terdiri dari 4 pasang kabel yang saling berlilitan berpasang-pasangan. Dan setiap warna dan lilitan memiliki jumlah lilitan dan resisten yang berbeda dalam menghantarkan arus data. Sehingga urutan ini sangat penting.
Dari 8 kabel (4 pair) UTP kabel, yang terpakai sebetulnya hanya 4 kabel (dua pair) dua kabel untuk TX atau transfer data dan dua kabel untuk RX atau menerima data. Walaupun hanya empat kabel yang terpakai, kita tidak boleh sembarangan mengambil kabel mana saja yang akan dipakai. Kabel yang dipakai haruslah dua pair atau dua pasang. Tanda kabel satu pasang adalah kabel tersebut saling melilit dan memiliki warna / stripe yang sama. Menurut standar TIA/EIA-568-B pasangan kabel yang dipakai adalah pasangan orange-orange putih dan hijau-hijau putih. Sementara pin yang dipakai dari delapan pin yang dimiliki RJ-45 yang terpakai adalah Pin nomor 1-2-3-6 sementara nomor 4-5-7-8 tidak terpakai untuk transfer dan receive data Alias nganggur.
  Susunan kabel berdasar TX dan RX

Crossover / cross cable adalah kabel yang secara manual maping signal output pada satu konektor ke input di konektor yang satu nya lagi atau TX + dari satu konektor di Maping ke RX + di konektor yang lain dan TX – di konektor yang satu ke RX – di konektor yang lain.


Fungsi Urutan Kabel TX-RX

Cross cable biasa dipakai untuk koneksi dari PC to PC / PC to Router, Pokoknya semua koneksi dari alat yang biasanya koneksi melalui switch atau hub tetapi dipasang secara langsung.

Straight cable , anda tidak perlu repot memikirkan cross over anda cukup menyamakan posisi kabel di satu sisi dengan sisi lainnya. Straight cable biasa dipakai untuk koneksi dari PC to Hub / Swicth atau sebaliknya.


Extended Service Set (ESS)

Extended Service Set (ESS) adalah jaringan yang terbentuk dari dua atau lebih BSS
dengan AP. Dalam hal ini antar BSS terdistribusi melalui sistem jaringan, yang biasanya
adalah jaringan LAN. Jaringan LAN ini disambungkan ke AP pada setiap BSS. IEEE
802.11 tidak membatasi jenis jaringan yang tersambung ke BSS melalui AP. Terlihat
pada gambar 2 adalah sebuah ESS, yang mana mobile station (laptop dsb) menjadi bagian
di dalam BSS. Sedangkan AP tersambung dari sebuah jaringan komputer LAN.


Satu station ke station lain di dalam satu BSS dapat berkomunikasi baik melalui AP
ataupun tanpa AP. Sedangkan dua buah station yang berada di dua BSS yang berbeda
akan berkomunikasi setelah melalui dua AP. Arsitektur ini mirip dengan sistem
komunikasi seluler, yang mana masing-masing BSS berlaku seperti sel dan masing4
masing AP berlaku seperti halnya station radio basis. Catatan bahwa ada kemungkinan
sebuah mobile station menjadi anggota lebih dari satu BSS pada saat yang bersamaan.

Tipe-tipe station
IEEE 802.11 mendefinisikan tiga tipe station berdasarkan pada, yaitu: no-transition, BSStransition,
dan ESS transition. Sebuah station dikatakan berkategori no-transition apabila
dia adalah piranti (computer) yang diam, seperti PC biasa, atau bergerak tetapi hanya di
dalam BSS yang sama. Kategori BSS-trsansition apabila sebuah station dapat berpindah
dari BSS satu ke BSS tetangganya, tetapi masih di dalam satu ESS. ESS-transition
apabila sebuah station dapat berpindah dari satu ESS ke ESS lain. Dalam hal ini tak
seperti komunikasi seluler, IEEE 802.11 tak menjamin komunikasi berlangsung secara
kontinyu ketika sebuah station sedang berpindah dari satu sel ke sel yang lain.

Instalasi ESS
konfigurasi paga Access point 1
jika konfigurasi berhasil maka muncul seperti gambar dibawah ini

isikan local ip address pada network setup

ulangi langkah diatas untuk konfigurasi access point kedua dengan pembeda hanya IPnya saja.



Selasa, 25 September 2012

NETWORK VIEW

network view adalah software untuk melihat jumlah host yang aktif pada satu jaringan, dan menampilkannya dalam bentuk gambar host beserta koneksi antar host tersebut dalam suatu jaringan.

langkah- menggunakan network view :

  • install aplikasi network view

  • muncl jendela awal aplikasi nework view

  • klik file > new 
  • pilih range pada discovery type, lalu masukkan alamat ip address yang diinginkan lalu tekan ok

  • setelah klik OK, maka aplikasi akan berjalan seperti gambar dibawah ini

  • selesai, network yang terdeteksi terlihat








INSTALASI JARINGAN MENGGUNAKAN BSS INFRASTRUKTUR


Ketika suatu akses point dihubungkan untuk suatu jaringan wired dan satu set setasiun wireless, bentuk dari jaringan tersebut dikenal sebagai basic service set (BSS). Suatu basic service set terdiri dari hanya satu akses point dan satu atau lebih wireless klien, seperti ditunjukkan pada gambar :
peralatan dan bahan untuk membuat jaringan tersebut adalah :
1. UTP straight
2. sebuah access point
3. perangkat komputer yang dilengkapi dengan wireless

langkah kerja pembuatan jaringan BSS :
1. nyalakan access point, kemudian reset dengan menekan tombol belakang AP
2. sambungkan kabel UTP straght ke perangkat komputer, kemudian dikonfigurasi
3. setting IP pada PC seperti berikut : IP 192.168.1.2 || subnet mask : 255.255.255.0 kemudian tekan
    OK
4. Masukan ALAMAT IP pada browser, setelah tersambung muncul window seperti dibawah ini  

5. kemudian masuk ke menu BASIC, kemudian isi alamat IP dan SSID
6. setelah selesai dikonfigurasi, muncul SSID yang sudah di tulis pada konfiguasi


SEPUTAR WIRELESS, BLUETOOTH DAN INFRARED

WIRELESS

Jaringan yang menggunakan media transmisi wireless atau nirkabel atau tanpa kabel sering disebut WLAN. LAN Yang menggunakan media transmisi wireless bisa berupa frekuensi radio, inframerah ataupun sinar laser untuk berkomunikasi di antara work station dan file server ataupun hub. Tiap-tiap segmen mempujnyai sebuah transceiver / antenna unjtuk mengirim atau menerima data. Jaringan model wireless ini sangat baik untuk komkputer laptop atau komputer remote untuk berkoneksi dengna LAN. Wireless juga menguntungkan apabila di sebuah gedung sangat sulit menginstalasi kabel. Jaringan yang menggunakan wireless mempunyai kerugian antara lain relative lebih mahal, tidak aman, dan riskan terhadap interferensi cahaya dan listrik, dan sangat lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel. Kelebihannya adalah jaringan jenis ini portable (fleksibel tempatnya) dan jika menggunakan frekuensi radio dan tidak ada media penghalang bisa menjangkau lebih luas dibandingkan dengan kabel.


Keunggulan Wireless :
1. Mobilitas
- Bisa digunakan kapan saja.
- Kemampuan akses data pada jaringan wireless itu real time, selama masih di area hotspot.
2. Kecepatan Instalasi
- Proses pemasangan cepat.
- Tidak perlu menggunakan kabel.
3. Fleksibilitas Tempat
- Bisa menjangkau tempat yang tidak mungkin dijangkau kabel.
4. Pengurangan anggaran biaya
5. Jangkauan luas
Kelemahan Wireless :
1. Transmit data 1-2 Mbps, sedangkan jika menggunakan kabel akan lebih cepat.
2. Alatnya cukup mahal.
3. Propagansi Radio ( Interferensi Gelombang )
yaitu perpaduan dua gelombang yang mengacaukan jaringan wireless.
4. Kapasitas jaringan terbatas.
5. Keamanan data kurang terjamin.
6. Intermittence ( sinyal putus-putus )






BLUETOOTH



Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas. 

      Bluetooth sendiri dapat berupa card yang bentuk dan fungsinya hampir sama dengan card yang digunakan untuk wireless local area network (WLAN) dimana menggunakan frekuensi radio standar IEEE 802.11, hanya saja pada bluetooth mempunyai jangkauan jarak layanan yang lebih pendek dan kemampuan transfer data yang lebih rendah.

      Pada dasarnya bluetooth diciptakan bukan hanya menggantikan atau menghilangkan penggunaan kabel didalam melakukan pertukaran informasi, tetapi juga mampu menawarkan fitur yang baik untuk teknologi mobile wireless dengan biaya yang relatif rendah, konsumsi daya yang rendah, interoperability yang menjanjikan, mudah dalam pengoperasian dan mampu menyediakan layanan yang bermacam-macam. 

Kelebihan
  1. Bisa transfer file secara gratis
  2. Sinyal bluetooth dapat menembus dinding, kotak, dan rintangan-rintangan lain
  3. Praktis, tidak perlu kabel
  4. Dapat melakukan hal-hal yang dapat dilakukan oleh kabel data
    • Sikronisasi database seperti kontak, pesan, dsb dengan komputer
    • Sebagai media transfer paket data pada modem
  5. Jangkauan lumayan luas yaitu sampai radius 10m selama tidak ada gangguan elektromagnetis di sekitar area transfer
  6. Dapat dimanfaatkan untuk multiplayer pada game-game tertentu
Kekurangan
  1. Terkadang, transfer file dari handphone merk A ke handphone merk B berjalan lambat. Pada kesempatan lain, transfer file dari handphone merk B ke merk A bisa berjalan dengan kecepatan transfer hingga dua kali lipat kecepatan transfer A ke B. Contoh : Transfer file dari HP Nokia ke HP Sony Ericsson misalnya 676kb/menit, tapi transfer file Nokia ke Sony ericsson bisa sampai 1 MB/menit. Dengan kata lain, kecepatan transfer bluetooth tidak tetap dan tergantung dari perangkat yang mengirim dan yang menerima.
  2. Keamanan perlu diperhatikan, pada transfer file terkadang terdapat virus yang menyusup ke dalam file yang hendak dikirim. Hal tersebut seringkali dicirikan dengan pesan ” Terima pesan bluetooth dari perangkat tak dikenal?” Untuk meminimalkan kemungkinan mendapat virus, lebih baik tidak usah menerima pesan dari perangkat yang dikenal.
  3. Walaupun secara teori, sinyal bluetooth dapat menembus tembok, kualitas transfernya tidak dapat ditentukan
  4. Sulit menentukan jarak maksimal yang dapat ditempuh agar kualitas tidak drop
  5. Jika di suatu ruangan terdapat terlalu banyak koneksi bluetooh, transfer file ke tujuan akan sulit dilakukan

INFRARED

          Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Namanya berarti “bawah merah” (dari bahasa Latin infra, “bawah”), merah merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang terpanjang. Radiasi inframerah memiliki jangkauan tiga “order” dan memiliki panjang gelombang antara 700  nm dan 1 mm. Inframerah ditemukan secara tidak sengaja oleh Sir William Herschell, astronom kerajaan Inggris ketika ia sedang mengadakan penelitian mencari bahan penyaring optik yang akan digunakan untuk mengurangi kecerahan gambar matahari dalam tata surya teleskop
Karakteristik
  1. tidak dapat dilihat oleh manusia
  2. tidak dapat menembus materi yang tidak tembus pandang
  3. dapat ditimbulkan oleh komponen yang menghasilkan panas
  4. Panjang gelombang pada inframerah memiliki hubungan yang berlawanan atau berbanding terbalik dengan suhu. Ketika suhu mengalami kenaikan, maka panjang gelombang mengalami penurunan.
Jenis-jenis inframerah berdasarkan panjang gelombang
  1. Inframerah jarak dekat dengan panjang gelombang 0.75 – 1.5 µm
  2. Inframerah jarak menengah dengan panjang gelombang 1.50 – 10 µm
  3. Inframerah jarak jauh dengan panjang gelombang 10 – 100 µm
Kelebihan inframerah dalam pengiriman data
§  Pengiriman data dengan infra merah dapat dilakukan kapan saja, karena pengiriman dengan inframerah tidak membutuhkan sinyal.
§  Pengiriman data dengan infra merah dapat dikatakan mudah karena termasuk alat yang sederhana.
§  Pengiriman data dari ponsel tidak memakan biaya (gratis)
Kelemahan inframerah dalam pengiriman data
§  Pada pengiriman data dengan inframerah, kedua lubang infra merah harus berhadapan satu sama lain. Hal ini agak menyulitkan kita dalam mentransfer data karena caranya yang merepotkan.
§  Inframerah sangat berbahaya bagi mata, sehingga jangan sekalipun sorotan infra merah mengenai mata
§  Pengiriman data dengan inframerah dapat dikatakan lebih lambat dibandingkan dengan rekannya bluetooth



Minggu, 16 September 2012


Keunggulan Wireless :
1. Mobilitas
- Bisa digunakan kapan saja.
- Kemampuan akses data pada jaringan wireless itu real time, selama masih di area hotspot.
2. Kecepatan Instalasi
- Proses pemasangan cepat.
- Tidak perlu menggunakan kabel.
3. Fleksibilitas Tempat
- Bisa menjangkau tempat yang tidak mungkin dijangkau kabel.
4. Pengurangan anggaran biaya
5. Jangkauan luas
Kelemahan Wireless :
1. Transmit data 1-2 Mbps, sedangkan jika menggunakan kabel akan lebih cepat.
2. Alatnya cukup mahal.
3. Propagansi Radio ( Interferensi Gelombang )
yaitu perpaduan dua gelombang yang mengacaukan jaringan wireless.
4. Kapasitas jaringan terbatas.
5. Keamanan data kurang terjamin.
6. Intermittence ( sinyal putus-putus )

WiMax Wireless Masa Depan


WiMax Wireless Masa Depan

Penjelasan WiMax

WiMAX adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access, merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan teknologi dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX di antara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi broadband ‘last mile’, ataupun backhaul
Menurut James A. Johnson (Vice President, Intel Communications Group / General Manager, Wireless Networking Group), istilah WiMAX berasal dari singkatan wireless (disingkat Wi) Microwave Access (disingkat MAX). WiMAX dibangun berdasarkan standar yang dibuat oleh IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers). Dirancang untuk memenuhi kebutuhan akan akses nirkabel berkecepatan tinggi. WiMAX memungkinkan akses terhadap aneka aplikasi multimedia seperti video streaming via koneksi nirkabel.WiMAX menyerupai Wi-Fi dalam hal penggunaan teknologi.


Perbedaan Teknologi WiMAX dengan Non-WiMAX :

Pada frekuensi non-WiMAX, sebuah gelombang radio biasanya akan saling mengganggu gelombang radio lain, khususnya jika frekuensi tersebut memiliki siklus getaran yang berdekatan. Hal yang paling terlihat adalah pada saat kita memainkan dua mobil remote control pada frekuensi radio yang berdekatan, misalnya mobil A (frekuensi 27,125MHz) dan mobil B (frekuensi 27,5MHz). Jika kedua mobil (berikut kontrol radionya) dihidupkan, kedua frekuensi tersebut akan bisa saling mengganggu. Akibatnya, jika kita akan menggerakkan mobil A, mobil B bisa ikut berjalan. Atau jika kita membelokkan mobil B, mobil A akan mundur beberapa meter.
Dengan teknologi yang ditawarkan WiMAX, semua kendala tersebut akan sirna dengan sendirinya. Teknologi WiMAX memungkinkan kita memancarkan berbagai sinyal dalam jarak yang sangat berdekatan, tanpa harus cemas bahwa aneka sinyal tersebut akan saling mengganggu atau berinterferensi.

Perbedaan Wi-Fi dan WiMAX :

Perbedaan antara keduanya terletak pada pembagian spektrum yang dipakai, dan pada penggunaan frekuensi berlisensi dalam WiMAX. Meskpun WiMAX dan Wi-Fi juga menggunakan salah satu frekuensi Free License (5,8GHz).
Wi-Fi umumnya bekerja pada frekuensi 2,4 GHZ (Free License), tidak mampu bekerja dengan sinyal pantulan dan harus bekerja tanpa halangan obyek (biasa disebut dengan istilah Line of Sight).
WiMAX dengan frekuensi 2,5GHz and 3,5GHz (License) mampu menjangkau jarak yang lebih jauh, dan memiliki kemampuan untuk melewati aneka penghalang seperti gedung atau pohon, sangat sesuai untuk diterapkan di daerah perkotaan yang memiliki gedung perkantoran dan pemukiman dengan struktur bangunan yang tinggi.
WiMAX merupakan standar IEEE 802.16 yang membawahi aneka standar turunannya. Standar ini mengatur penggunaan perangkat nirkabel untuk keperluan jaringan perkotaan (Metropolitan Area Network/MAN). Standar ini khususnya dirancang untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan akses nirkabel berkecepatan tinggi atau BWA (broadband wireless access) sehingga memungkinkan peningkatan daya keluaran perangkat WiMAX agar bisa menjangkau jarak yang lebih jauh.
Wi-Fi merupakan standar IEEE 802.11 beroperasi pada kisaran 100 meter hingga 20 km, sedangkan WiMAX bisa beroperasi pada kisaran 50 kilometer. Selain itu, WiMAX dirancang dalam tataran teknologi carrier-grade. Hal ini membuat WiMAX memiliki kehandalan dan kualitas pelayanan yang lebih baik dibandingkan Wi-Fi.

Perkembangan Teknologi Wireless

Wi Max Standar BWA yang saat ini umum diterima dan secara luas digunakan adalah standar yang dikeluarkan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineering (IEEE), seperti standar 802.15 untuk Personal Area Network (PAN), 802.11 untuk jaringan Wireless Fidelity (WiFi), dan 802.16 untuk jaringan Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX).
Pada jaringan selular juga telah dikembangkan teknologi yang dapat mengalirkan data yang overlay dengan jaringan suara seperti GPRS, EDGE, WCDMA, dan HSDPA. Masing-masing evolusi pada umumnya mengarah pada kemampuan menyediakan berbagai layanan baru atau mengarah pada layanan yang mampu menyalurkan voice, video dan data secara bersamaan (triple play). Sehingga strategi pengembangan layanan broadband wireless dibedakan menjadi Mobile Network Operator (MNO) dan Broadband Provider (BP). Perbandingan beberapa karakteristik sistem wireless data berkecepatan tinggi digambarkan oleh First Boston seperti berikut.
Perbandingan Perkembangan Teknologi Wireless
WiFi 802.11gWiMAX 802.16-2004*WiMAX 802.16eCDMA2000 1x EV-DOWCDMA/ UMTS
Approximate max reach (dependent on many factors)100 Meters8 Km5 Km**
Maximum throughput54 Mbps75 Mbps (20 MHz band)30 Mbps (10 MHz band)3.1 Mbps (EVDO Rev. A)2 Mbps (10+ Mbps fpr HSDPA)
Typical Frequency bands2.4 GHz2-11 GHz2-6 GHz1900 MHz1800,1900,2100 MHz
ApplicationWireless LANFixed Wireless Broadband (eg-DSL alternative)Portable Wireless BroadbandMobile Wireless BroadbandMobile Wireless Broadband


Sekilas Tentang WiMAX

WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah sebuah tanda sertifikasi untuk produk-produk yang lulus tes cocok dan sesuai dengan standar IEEE 802.16. WiMAX merupakan teknologi nirkabel yang menyediakan hubungan jalur lebar dalam jarak jauh. WiMAX merupakan teknologi broadband yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga membawa isu open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX di antara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX layak diaplikasikan untuk ‘last mile’ broadband connections, backhaul, dan high speed enterprise.
Yang membedakan WiMAX dengan Wi-Fi adalah standar teknis yang bergabung di dalamnya. Jika WiFi menggabungkan standar IEEE 802.11 dengan ETSI (European Telecommunications Standards Intitute) HiperLAN sebagai standar teknis yang cocok untuk keperluan WLAN, sedangkan WiMAX merupakan penggabungan antara standar IEEE 802.16 dengan standar ETSI HiperMAN.
Standar keluaran IEEE banyak digunakan secara luas di daerah asalnya, Amerika, sedangkan standar keluaran ETSI meluas penggunaannya di daerah Eropa dan sekitarnya. Untuk membuat teknologi ini dapat digunakan secara global, maka diciptakanlah WiMAX. Kedua standar yang disatukan ini merupakan standar teknis yang memiliki spesifikasi yang sangat cocok untuk menyediakan koneksi berjenis broadband lewat media wireless atau dikenal dengan BWA.

Spektrum Frekuensi WiMAX
Sebagai teknologi yang berbasis pada frekuensi, kesuksesan WiMAX sangat bergantung pada ketersediaan dan kesesuaian spektrum frekuensi. Sistem wireless mengenal dua jenis band frekuensi yaitu Licensed Band dan Unlicensed Band. Licensed band membutuhkan lisensi atau otoritas dari regulator, yang mana operator yang memperoleh licensed band diberikan hak eksklusif untuk menyelenggarakan layanan dalam suatu area tertentu. Sementara Unlicensed Band yang tidak membutuhkan lisensi dalam penggunaannya memungkinkan setiap orang menggunakan frekuensi secara bebas di semua area.
WiMAX Forum menetapkan 2 band frekuensi utama pada certication profile untuk Fixed WiMAX (band 3.5 GHz dan 5.8 GHz), sementara untuk Mobile WiMAX ditetapkan 4 band frekuensi pada system profile release-1, yaitu band 2.3 GHz, 2.5 GHz, 3.3 GHz dan 3.5 GHz.
Secara umum terdapat beberapa alternatif frekuensi untuk teknologi WiMAX sesuai dengan peta frekuensi dunia. Dari alternatif tersebut band frekuensi 3,5 GHz menjadi frekuensi mayoritas Fixed WiMAX di beberapa negara, terutama untuk negara-negara di Eropa, Canada, Timur-Tengah, Australia dan sebagian Asia. Sementara frekuensi yang mayoritas digunakan untuk Mobile WiMAX adalah 2,5 GHz.
Isu frekuensi Fixed WiMAX di band 3,3 GHz ternyata hanya muncul di negara-negara Asia. Hal ini terkait dengan penggunaan band 3,5 GHz untuk komunikasi satelit, demikian juga dengan di Indonesia. Band 3,5 GHz di Indonesia digunakan oleh satelit Telkom dan PSN untuk memberikan layanan IDR dan broadcast TV. Dengan demikian penggunaan secara bersama antara satelit dan wireless terrestrial (BWA) di frekuensi 3,5 GHz akan menimbulkan potensi interferensi terutama di sisi satelit.

Elemen Perangkat WiMAX
Elemen/ perangkat WiMAX secara umum terdiri dari BS di sisi pusat dan CPE di sisi pelanggan. Namun demikian masih ada perangkat tambahan seperti antena, kabel dan asesoris lainnya.

Base Station (BS)
Merupakan perangkat transceiver (transmitter dan receiver) yang biasanya dipasang satu lokasi (colocated) dengan jaringan Internet Protocol (IP). Dari BS ini akan disambungkan ke beberapa CPE dengan media interface gelombang radio (RF) yang mengikuti standar WiMAX. Komponen BS terdiri dari:
  • NPU (networking processing unit card)
  • AU (access unit card)up to 6 +1
  • PIU (power interface unit) 1+1
  • AVU (air ventilation unit)
  • PSU (power supply unit) 3+1


Antena

Antena yang dipakai di BS dapat berupa sektor 60°, 90°, atau 120° tergantung dari area yang akan dilayani.


Subscriber Station (SS)

Secara umum Subscriber Station (SS) atau (Customer Premises Equipment) CPE terdiri dari Outdoor Unit (ODU) dan Indoor Unit (IDU), perangkat radionya ada yang terpisah dan ada yang terintegrasi dengan antena.

Teknologi WiMAX dan Layanannya
BWA WiMAX adalah standards-based technology yang memungkinkan penyaluran akses broadband melalui penggunaan wireless sebagai komplemen wireline. WiMAX menyediakan akses last mile secara fixed, nomadic, portable dan mobile tanpa syarat LOS (NLOS) antara user dan base station. WiMAX juga merupakan sistem BWA yang memiliki kemampuan interoperabilty antar perangkat yang berbeda. WiMAX dirancang untuk dapat memberikan layanan Point to Multipoint (PMP) maupun Point to Point (PTP). Dengan kemampuan pengiriman data hingga 10 Mbps/user.
Pengembangan WiMAX berada dalam range kemampuan yang cukup lebar. Fixed WiMAX pada prinsipnya dikembangkan dari sistem WiFi, sehingga keterbatasan WiFi dapat dilengkapi melalui sistem ini, terutama dalam hal coverage/jarak, kualitas dan garansi layanan (QoS). Sementara itu Mobile WiMAX dikembangkan untuk dapat mengimbangi teknologi selular seperti GSM, CDMA 2000 maupun 3G. Keunggulan Mobile WiMAX terdapat pada konfigurasi sistem yang jauh lebih sederhana serta kemampuan pengiriman data yang lebih tinggi. Oleh karena itu sistem WiMAX sangat mungkin dan mudah diselenggarakan oleh operator baru atau pun service provider skala kecil.


Tinjauan Teknologi
WiMax adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan standar dan implementasi yang mampu beroperasi berdasarkan jaringan nirkabel IEEE 802.16, seperti WiFi yang beroperasi berdasarkan standar Wireless LAN IEEE802.11. Namun, dalam implementasinya WiMax sangat berbeda dengan WiFi.
Pada WiFi, sebagaimana OSI Layer, adalah standar pada lapis kedua, dimana Media Access Control (MAC) menggunakan metode akses kompetisi, yaitu dimana beberapa terminal secara bersamaan memperebutkan akses. Sedangkan MAC pada WiMax menggunakan metode akses yang berbasis algoritma penjadualan (scheduling algorithm). Dengan metode akses kompetisi, maka layanan seperti Voice over IP atau IPTV yang tergantung kepada Kualitas Layanan (Quality of Service) yang stabil menjadi kurang baik. Sedangkan pada WiMax, dimana digunakan algoritma penjadualan, maka bila setelah sebuah terminal mendapat garansi untuk memperoleh sejumlah sumber daya (seperti timeslot), maka jaringan nirkabel akan terus memberikan sumber daya ini selama terminal membutuhkannya.
Standar WiMax pada awalnya dirancang untuk rentang frekuensi 10 s.d. 66 GHz. 802.16a, diperbaharui pada 2004 menjadi 802.16-2004 (dikenal juga dengan 802.16d) menambahkan rentang frekuensi 2 s.d. 11 GHz dalam spesifikasi. 802.16d dikenal juga denganfixed WiMax, diperbaharui lagi menjadi 802.16e pada tahun 2005 (yang dikenal dengan mobile WiMax) dan menggunakan orthogonal frequency-division multiplexing (OFDM) yang lebih memiliki skalabilitas dibandingkan dengan standar 802.16d yang menggunakan OFDM 256 sub-carriers. Penggunaan OFDM yang baru ini memberikan keuntungan dalam hal cakupang, instalasi, konsumsi daya, penggunaan frekuensi dan efisiensi pita frekuensi. WiMax yang menggunakan standar 802.16e memiliki kemampuan hand over atauhand off, sebagaimana layaknya pada komunikasi selular.
Banyaknya institusi yang tertarik atas standar 802.16d dan .16e karena standar ini menggunakan frekuensi yang lebih rendah sehingga lebih baik terhadap redaman dan dengan demikian memiliki daya penetrasi yang lebih baik di dalam gedung. Pada saat ini, sudah ada jaringan yang secara komersial menggunakan perangkat WiMax bersertifikasi sesuai dengan standar 802.162.
Spesifikasi WiMax membawa perbaikan atas keterbatasan-keterbatasan standar WiFi dengan memberikan lebar pita yang lebih besar dan enkripsi yang lebih bagus. Standar WiMax memberikan koneksi tanpa memerlukan Line of Sight (LOS) dalam situasi tertentu. Propagasi Non LOS memerlukan standar .16d atau revisi 16.e, karena diperlukan frekuensi yang lebih rendah. Juga, perlu digunakan sinyal muli-jalur (multi-path signals), sebagaimana standar 802.16n.

Manfaat Membangun Jaringan LAN (Local Area Network)
Banyak keuntungan yang didapatkan dari terciptanya standardisasi industri ini. Para operator telekomunikasi dapat menghemat investasi perangkat, karena kemampuan WiMAX dapat melayani pelanggannya dengan area yang lebih luas dan tingkat kompatibilitas lebih tinggi. Selain itu, pasarnya juga lebih meluas karena WiMAX dapat mengisi celah broadband yang selama ini tidak terjangkau oleh teknologi Cable dan DSL (Digital Subscriber Line).
WiMAX salah satu teknologi memudahkan mereka mendapatkan koneksi Internet yang berkualitas dan melakukan aktivitas. Sementara media wireless selama ini sudah terkenal sebagai media yang paling ekonomis dalam mendapatkan koneksi Internet. Area coverage-nya sejauh 50 km maksimal dan kemampuannya menghantarkan data dengan transfer rate yang tinggi dalam jarak jauh, sehingga memberikan kontribusi sangat besar bagi keberadaan wireless MAN dan dapat menutup semua celah broadband yang ada saat ini. Dari segi kondisi saat proses komunikasinya, teknologi WiMAX dapat melayani para subscriber, baik yang berada dalam posisi Line Of Sight (posisi perangkat-perangkat yang ingin berkomunikasi masih berada dalam jarak pandang yang lurus dan bebas dari penghalang apa pun di depannya) dengan BTS maupun yang tidak memungkinkan untuk itu (Non-Line Of Sight). Jadi di mana pun para penggunanya berada, selama masih masuk dalam area coverage sebuah BTS (Base Transceiver Stations), mereka mungkin masih dapat menikmati koneksi yang dihantarkan oleh BTS tersebut.
Selain itu, dapat melayani baik para pengguna dengan antena tetap (fixed wireless) misalnya di gedung-gedung perkantoran, rumah tinggal, toko-toko, dan sebagainya, maupun yang sering berpindah-pindah tempat atau perangkat mobile lainnya. Mereka bisa merasakan nikmatnya ber-Internet broadband lewat media ini. Sementara range spektrum frekuensi yang tergolong lebar, maka para pengguna tetap dapat terkoneksi dengan BTS selama mereka berada dalam range frekuensi operasi dari BTS.
Sistem kerja MAC-nya (Media Access Control) yang ada pada Data Link Layer adalah connection oriented, sehingga memungkinkan penggunanya melakukan komunikasi berbentuk video dan suara. Siapa yang tidak mau, ber-Internet murah, mudah, dan nyaman dengan kualitas broadband tanpa harus repot-repot. Anda tinggal memasang PCI card yang kompatibel dengan standar WiMAX, atau tinggal membeli PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association) yang telah mendukung komunikasi dengan WiMAX. Atau mungkin Anda tinggal membeli antena portabel dengan interface ethernet yang bisa dibawa ke mana-mana untuk mendapatkan koneksi Internet dari BTS untuk fixed wireless.